Di zaman modern ini, pembangunan dan perkembangan di berbagai bidang sedang meningkat secara pesat. Hal ini juga didukung oleh pertumbuhan penduduk yang terus mengalami pertambahan di setiap tahunnya, terutama di negara berkembang. Negara berkembang berpacu dengan waktu untuk dapat bertahan hidup dan demi dapat bersaing secara global di tengah zaman yang serba cepat ini. Jika tidak, kemungkinan mereka menjadi negara tertinggal bisa saja terjadi. Sehingga tidak heran berbagai macam cara dilakukan oleh negara berkembang untuk memajukan negaranya, salah satunya melakukan kerja sama dengan negara ā negara berjalannya waktu, semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia dan bertujuan untuk memajukan negara pasti akan memberikan manfaat bagi kita semua. Akan tetapi, ada kalanya pembangunan tersebut memberikan dampak negatif berupa kerusakan lingkungan. Rusaknya lingkungan sudah bukan menjadi hal aneh di era seperti saat ini, dan hal tersebut dapat mudah ditemukan terutama di kota ā kota yang kita ketahui, kerusakan lingkungan di daerah perkotaan tidak terhitung lagi jumlahnya. Kerusakan itu bisa berupa polusi air, polusi cahaya, polusi tanah, polusi suara, hingga pencemaran udara. Tentunya kerusakan tersebut tidak boleh dianggap sepele, terutama pencemaran udara. Pencemaran udara merupakan kondisi atmosfer bumi yang mengandung lebih dari satu substansi baik kimia, fisik maupun biologi yang mampu membahayakan kesehatan makhluk hidup. Kita tahu sebagai makhluk hidup manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas, bisa dibayangkan jika kita tidak dapat menghirup udara bersih lagi di perkotaan. Tentunya kualitas udara di perkotaan jauh dari kata sehat jika dibandingkan udara yang berada di perdesaan atau daerah pegunungan. Pencemaran udara ada berbagai macam bentuk atau jenisnya dan dibedakan berdasarkanAsal TerbentuknyaPrimer suatu bahan kimia yang ditambahkan secara langsung ke udara sehingga konsentrasinya bertambah hingga mencapai titik berbahaya. Seperti kandungan CO2 yang melebihi batas merupakan suatu senyawa kimia yang sangat berbahaya dan berasal dari hasil suatu reaksi kimia tertentu seperti senyawa polutan primer dengan senyawa alami lain seperti Peroxy Acetil Nitrat PAN.TempatPencemaran udara di luar ruangan atau dikenal dengan nama udara bebas dan biasanya berasal dari asap kendaraan bermotor hingga pabrik ā pabrik udara di dalam ruangan atau udara tidak bebas. Pencemaran ini dapat berasal dari asap rokok, asap obat nyamuk dan lain sebagainya yang berada di dalam partikel yang biasanya berupa material ā material kecil seperti debu dan asap. Bagi beberapa orang debu bisa sangat berbahaya sebab dapat menjadi pemicu munculnya partikel lain yang dapat mencemari udara yaitu dapat berupa virus, bakteri, mineral anorganik air raksa dan timah, bahan organik benzen, klorinasi alkan, dan hidrokarbon.Berbentuk gas biasanya berupa uap yang berasal dari zat padat atau zat cair yang mengalami pemanasan hingga menguap. Seperti contoh Nitrogen NO2, Belerang SO2, H2S, NO, SO3, CO dan COSusunan KimiaOrganik, pencemaran udara mengandung zat seperti karbon, herbisida, beberapa senyawa yang mengandung alkohol dan lain berkebalikan dengan organik yaitu tidak mengandung karbon seperti asam sulfat, amoniak dan lain dan Dampak KesehatanAspeksia, kondisi darah dalam keadaan kekurangan oksigen serta tidak dapat melepaskan karbondioksida. Gangguan ini disebabkan oleh gas monoksida CO, NH3, H2S dan tubuh mengalami keracunan yang disebabkan oleh senyawa kimia berupa timbal, fluor, insektisida dan lain ā zat kimia yang dapat mengakibatkan timbulnya iritasi pada tubuh. Zat tersebut berupa nitrogen oksida, SO2 dan lain ā zat kimia ini memberikan efek bius hingga tidak sadarkan diri dan dapat ditemukan di dalam ruangan. Misalnya alkohol dan Terjadinya Pencemaran UdaraHasil pembakaran bahan bakar yang berasal dari minyak bumi dari mesin kendaraan. Tidak heran jika di daerah perkotaan kualitas udara sudah tidak dapat dikatakan sehat karena jumlah kendaraan yang terus bertambah setiap tahunnya. Selain itu, kemacetan juga menjadi salah satu penyebab timbulnya pencemaran yang berasal dari pembakaran batu bara, biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan pembangkit listrik. Asap yang dihasilkan mengandung nitrogen oksida dan juga oksida asap dari pembakaran batu bara, asap juga bisa berasal dari kebakaran hutan atau lahan, asap rokok, serta akitvitas gunung berapi yang sudah pasti menghasilkan partikel ā partikel debu ke pendingin ruangan seperti AC dan lemari pendingin kemungkinan besar melepaskan zat yang dikenal dengan nama CFC Chloro Fluoro Carbon yang dapat merusak serta mencemari pupuk yang berlebihan bisa menghasilkan gas amoniak atau NH3 yang tentunya sangat berbahaya terutama bagi atmosfer sampah yang menggunung dan dibuang bukan pada Pencemaran UdaraMengganggu kesahatan, udara yang kotor dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia seperti menimbulkan infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA, asma, batuk, alergi dan lain sebagainya. Menurut WHO pencemaran udara menjadi salah satu pencemaran yang dapat membunuh manusia terbesar di dunia. Jadi semua orang kemungkinan besar dapat terkena gangguan kesehatan akibat pencemaran Global, sudah bukan masalah baru lagi bagi kita. Setiap tahunnya suhu bumi mengalami peningkatan dan itu terjadi di seluruh bagian bumi. Seiring meningkatnya polusi udara, maka tidak heran jika suhu udara juga mengalami kenaikan. Saat ini es yang berada di kutub sudah mencair akibatnya volume air laut ikut mengalami kenaikan dan ada kemungkinan pulau ā pulau kecil akan tenggelam Baca Penyebab Bumi Menjadi Panas.Hujan asam, akan timbul saat tingkat keasaman berada di bawah 5,5 dan hal ini disebabkan oleh belerang dan nitrogen yang bereaksi dengan oksigen hingga menghasilkan nitrogen dioksida. Selanjutnya beraksi kembali saat bertemu dengan uap air hingga akhirnya terbentuk asam sulfat dan asam tadi beberapa macam pencemaran udara yang dapat membahayakan kita semua. Semoga dengan begitu kita bisa segara merubah kebiasan yang kemungkinan dapat mencemari udara menjadi lebih buruk. Tags dampak pencemaran udara, macam pencemaran udara, pencemaran udara, penyebab pencemaran udara
Pencemaranudara atau polusi udara banyak terjadi di daerah padat industri dan kota-kota besar. Baca Juga : Pengertian Pencemaran Air . Penyebab Pencemaran Udara. Pencemaran udara disebabkan oleh banyak hal, baik yang berasal dari alam maupun buatan manusia. Berikut ini beberapa penyebab pencemaran udara, antara lain: Aktivitas Gunung BerapiPencemaran udara adalah pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti kebakaran hutan, letusan gunung api yang mengeluarkan debu, gas, dan awan panas Undang-Undang Tahun 2007 Tentang Pencemaran Lingkungan. Menurut Peraturan Pemerintah tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara, bahwa pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya. Sedangkan menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1407 tahun 2002 tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia. Berikut definisi dan pengertian pencemaran udara dari beberapa sumber buku Menurut Soemarno 1999, pencemaran udara merupakan masuknya zat pencemar gas beracun dan aerosol ke dalam atmosfer sehingga melampaui batas ambangnya dan mengganggu kehidupan, hewan, dan tumbuhan. Menurut Wardhana 2004, pencemaran udara adalah adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan terjadinya perubahan susunan komposisi udara dari susunan atau keadaan normalnya. Menurut Seinfeld dan Pandis 2006, pencemaran udara adalah kondisi atmosfer ketika suatu substansi konsentrasi pencemar melebihi batas konsentrasi udara ambien normal yang menyebabkan dampak terukur pada manusia, hewan tumbuhan dan material. Menurut Mukono 2008, pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia yang dapat dihitung dan diukur serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi dan material. Jenis-jenis Pencemaran Udara Menurut Sunu 2001, pencemaran udara dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu a. Berdasarkan bentuk Berdasarkan bentuk zatnya, pencemaran udara dibagi menjadi dua jenis, yaitu Gas, adalah uap yang dihasilkan dari zat padat atau zat cair karena dipanaskan atau menguap sendiri. Contohnya CO2, CO, SOx, NOx. Partikel, adalah suatu bentuk pencemaran udara yang berasal dari zarah-zarah kecil yang terdispersi ke udara, baik berupa padatan, cairan, maupun padatan dan cairan secara bersama-sama. Contohnya debu, asap, kabut, dan lain-lain. b. Berdasarkan tempat Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran udara dibagi menjadi dua jenis, yaitu Pencemaran udara dalam ruang indoor air pollution yang disebut juga udara tidak bebas seperti di rumah, pabrik, bioskop, sekolah, rumah sakit, dan bangunan lainnya. Biasanya zat pencemarnya adalah asap rokok, asap yang terjadi di dapur tradisional ketika memasak, dan lain-lain. Pencemaran udara luar ruang outdoor air pollution yang disebut juga udara bebas seperti asap asap dari industri maupun kendaraan bermotor. c. Berdasarkan gangguan atau efeknya terhadap kesehatan Berdasarkan gangguan atau efeknya terhadap kesehatan, pencemaran udara dibagi menjadi empat jenis, yaitu Irritansia, adalah zat pencemar yang dapat menimbulkan iritasi jaringan tubuh, seperti SO2, Ozon, dan Nitrogen Oksida. Aspeksia, adalah keadaan dimana darah kekurangan oksigen dan tidak mampu melepas Karbon Dioksida. Gas penyebab tersebut seperti CO, H2S, NH3, dan CH4. Anestesia, adalah zat yang mempunyai efek membius dan biasanya merupakan pencemaran udara dalam ruang. Contohnya; Formaldehide dan Alkohol. Toksis, adalah zat pencemar yang menyebabkan keracunan. Zat penyebabnya seperti Timbal, Cadmium, Fluor, dan Insektisida. d. Berdasarkan susunan kimia Berdasarkan susunan kimianya, pencemaran udara dibagi menjadi dua jenis, yaitu Anorganik, adalah zat pencemar yang tidak mengandung karbon seperti asbestos, ammonia, asam sulfat, dan lain-lain. Organik, adalah zat pencemar yang mengandung karbon seperti pestisida, herbisida, beberapa jenis alkohol, dan lain-lain. e. Berdasarkan asalnya Berdasarkan asalnya, pencemaran udara dibagi menjadi dua jenis, yaitu Primer, adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan langsung ke udara yang menyebabkan konsentrasinya meningkat dan membahayakan. Contohnya CO2, yang meningkat diatas konsentrasi normal. Sekunder, adalah senyawa kimia berbahaya yang timbul dari hasil reaksi antara zat polutan primer dengan komponen alamiah. Contohnya Peroxy Acetil Nitrat PAN. Sumber Pencemaran Udara Menurut Slamet 2009, terdapat beberapa sumber pencemar yang dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, yaitu sebagai berikut Sumber titik. Sumber titik adalah sumber yang diam yang tergolong dalam sumber tidak bergerak yaitu berupa cerobong asap yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan industri. Misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang berbahan bakar batu bara. Sumber mobil. Sumber mobil yang dimaksudkan yaitu sumber yang bergerak berasal dari kendaraan bermotor dan lain sebagainya yang menghasilkan pembakaran yang berakibat terhadap pencemaran udara. Sumber area. Sumber area adalah sumber sumber yang berasal dari pembakaran terbuka di daerah permukiman, pedesaan dan lainālain misalnya pembakaran sampah. Menurut Kastiyowati 2001, sumber pencemaran udara berbentuk gas berasal dari zat berikut ini Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida SO2, Hidrogen Sulfida H2S dan Sulfat Aerosol. Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida N2O, Nitrogen Monoksida NO, Amoniak NH3 dan Nitrogen Dioksida NO2. Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida CO2, Karbon Monoksida CO, Hidrokarbon. Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa uap. Faktor yang Mempengaruhi Pencemaran Udara Menurut Junaidi 2002, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pencemaran udara, yaitu Suhu udara. Suhu udara dapat mempengaruhi konsentrasi pencemar udara. Suhu udara yang tinggi menyebabkan udara makin renggang sehingga konsentrasi pencemar menjadi makin rendah. Sebaliknya pada suhu yang dingin keadaan udara makin padat sehingga konsentrasi pencemar di udara tampaknya makin tinggi. Kelembapan. Kelembapan udara dapat mempengaruhi konsentrasi pencemar di udara. Pada kelembapan yang tinggi maka kadar uap air di udara dapat bereaksi dengan pencemar udara, menjadi zat lain yang tak berbahaya atau menjadi pencemar sekunder. Tekanan udara. Tekanan udara dapat mempercepat atau menghambat terjadinya suatu reaksi kimia antara pencemar dengan zat pencemar di udara atau zat-zat yang ada di udara, sehingga pencemar udara dapat bertambah maupun berkurang. Angin. Angin adalah udara yang bergerak. Akibat pergerakan udara maka akan terjadi suatu proses penyebaran sehingga dapat mengakibatkan pengenceran dari bahan pencemaran udara, sehingga kadar suatu pencemar pada jarak tertentu sumber akan mempunyai kadar yang berbeda. Sinar matahari. Sinar matahari juga mempengaruhi kadar pencemar udara, karena dengan adanya sinar matahari tersebut maka beberapa pencemar di udara dapat dipercepat atau diperlambat reaksinya dengan zat-zat lain di udara sehingga sehingga kadarnya dapat berbeda menurut banyaknya sinar matahari yang menyinari bumi. Curah hujan. Curah hujan yang merupakan suatu partikel air di udara yang bergerak dari atas jatu ke bumi, dapat menyerap pencemar gas tertentu kedalam partikel air, serta dapat menangkap partikel debu baik yang inert maupun partikel debu yang lain, menempel pada partikel air dan di bawa jatuh ke bumi. Efek Bahaya Pencemaran Udara Menurut Mukono 2008, pencemaran udara memiliki efek dan dampak yang berbahaya bagi lingkungan dan mahluk hidup, antara lain adalah sebagai berikut a. Efek terhadap kondisi fisik atmosfer Efek negatif bahan pencemar udara terhadap kondisi fisik atmosfer antara lain gangguan jarak pandang visibility, memberikan warna tertentu pada atmosfer, mempengaruhi struktur dari awan, mempengaruhi keasaman air hujan, mempercepat pemanasan atmosfer. b. Efek terhadap faktor ekonomi Efek negatif bahan pencemar udara terhadap faktor yang berhubungan dengan ekonomi antara lain, meningkatnya biaya rehabilitasi karena rusaknya bahan keropos dan meningkatnya biaya pemeliharaan pelapisan, pengecatan. c. Efek terhadap vegetasi Efek negatif bahan pencemar udara terhadap kehidupan vegetasi antara lain ialah perubahan morfologi, pigmen, dan kerusakan fisiologi sel tumbuhan terutama pada daun, dapat mempengaruhi pertumbuhan vegetasi, mempengaruhi proses reproduksi tanaman, mempengaruhi komposisi komunitas tanaman, dapat terjadi akumulasi bahan pencemar pada vegetasi tertentu, misalnya lumut kerak dan mempengaruhi kehidupan serta morfologi vegetasi tersebut. d. Efek terhadap kehidupan binatang Efek terhadap kehidupan binatang, baik binatang peliharaan maupun bukan, dapat terjadi karena adanya proses bioakumulasi dan keracunan bahan berbahaya. Sebagai contoh adalah terjadinya migrasi burung karena udara ambien terpapar oleh gas SO2. e. Efek estetik Efek estetik yang diakibatkan adanya bahan pencemar udara antara lain timbulnya bau dan adanya lapisan debu pada bahan yang mengakibatkan perubahan warna permukaan bahan dan mudahnya terjadi kerusakan bahan tersebut. Pencegahan Pencemaran Udara Terdapat beberapa usaha yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap bahaya pencemaran udara, yaitu sebagai berikut Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan. Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, maupun di sekitar tempat tinggal dan merawatnya. Karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain. Menggunakan transportasi massal seperti bus,angkutan kota,kereta api dan lain-lain untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya. Juga dapat menggunakan transportasi ramah lingkungan seperti becak, dokar, sepeda atau berjalan kaki apabila jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh. Mematuhi batas kecepatan dan jangan membawa beban terlalu berat di kendaraan agar pemakaian bensin lebih efektif,dan lain-lain. Daftar Pustaka Soemarno, Sri Hartati. 1999. Meteorologi Pencemaran Udara. Bandung ITB. Wardhana, Wisnu. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta Andi Offset. Seinfeld, dan Pandis, 2006. Atmospheric Chemistry And Physics From Air Pollution To Climate Change. New Jersey John Wiley & Sons. Mukono, 2008. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernafasan. Surabaya Airlangga University Press. Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO 14001. Jakarta Grasindo. Slamet, 2009. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. Kastiyowati, I. 2001. Dampak dan Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara. Jakarta Puslitbang Tek Balitbang Dephan. Junaidi. 2002. Skripsi Analisis Kwantitatif Kadar Debu PT. Semen Andalas Indonesia di Lingkungan AKL DEPKES RI Banda Aceh. Medan Universitas Sumatera Utara.
- ŠŠøĪ² ḠоŃ
- ĪÖŠµį ŃĪ»Ļ įŠ°į
- Ув ŃŠ°ĻÕØŃÖ Õ¾ ŃŠŗį į¹
- ŠĻо иж мՄγоչθÖŃ
- įø Š·įÕ¾Õ§Õ¶ĪæŠæįŠŗĪ¹
- į°Šµį„αկаŃŃĪµįŖ Ń ŠµĪ·Ī¹Ī¾Š°ŃŠµÕÆ ŃŠµŠ±Ī¹Ī»Š°Ń Š“ŃÕŖįŃįŠ²Ń
- ΄в пе ŠæÕ«ŃаŃįŠ“įįŠø į¢Š°
Dipublish tanggal Sep 20, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Waktu baca 5 menit Berdasarkan pengukuran kualitas udara yang dilakukan BMKG, Indeks Standar Pencemaran Udara ISPU di sejumlah wilayah di Indonesia memasuki kriteria sangat tidak sehat bahkan berbahaya. Per tanggal 19 September 2019 kemarin, akibat pengaruh kabut asap kebakaran hutan membuat udara Kota Pekanbaru tergolong sangat tidak sehat, bahkan di Kota Palangka Raya mencapai status berbahaya. Setelah maraknya isu polusi di Jakarta yang berpedoman pada angka AQI dan Anda mungkin baru mendengar soal Indeks Standar Pencemaran Udara ISPU. Simak informasi lengkapnya berikut ini. Baca Selengkapnya Polusi Udara Jakarta Makin Parah, Berapa Angka AQI dan yang Aman? Apa itu Indeks Standar Pencemar Udara ISPU? Indeks Standar Pencemar Udara atau ISPU adalah angka yang menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di suatu lokasi. Indeks ini ditentukan berdasarkan 5 parameter utama, yaitu Partikulat PM10 diukur dalam waktu 24 jam Sulfur dioksida SO2 diukur dalam waktu 24 jam Karbon monoksida CO diukur dalam waktu 8 jam Ozon O3 diukur setiap jam Nitrogen dioksida NO2 diukur setiap jam Setiap parameter tersebut diukur dan diambil rata-ratanya. Setelah itu, hasil pengukuran akhir ISPU dilaporkan kepada masyarakat setiap 24 jam, mulai pukul WIB sampai WIB keesokan harinya. Semakin besar angka ISPU, maka tingkat polusi dan pencemaran udaranya juga semakin parah. Cara membaca polusi udara dengan ISPU ISPU terbagi menjadi kategori-kategori tertentu yang ditentukan berdasarkan dampaknya pada kesehatan manusia, nilai estetika, dan makhluk hidup lainnya. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, berikut kategori Indeks Standar Pencemar Udara ISPU, yaitu Baik 1-50 hijau Tingkat kualitas udara cenderung aman, dalam artian tidak memberikan efek buruk bagi kesehatan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Kondisi udara juga tidak mengganggu nilai estetika lingkungan dan bangunan. Sedang 51-100 biru Tingkat kualitas udara cukup aman bagi kesehatan manusia atau hewan, tapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif. Kondisi udara juga mulai mengganggu nilai estetika lingkungan. Tidak sehat 101-199 kuning Kualitas udara mulai memburuk dan tidak sehat bagi manusia maupun hewan yang sensitif. Kondisi ini bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dan nilai estetika lingkungan. Sangat tidak sehat 200-299 merah Tingkat kualitas udara dapat merugikan kesehatan seluruh masyarakat. Kondisi udara sudah sangat tidak layak, sehingga sebaiknya tetaplah berada di dalam rumah untuk menghindari paparan polusi. Berbahaya 300 ke atas hitam Udara mengandung partikel berbahaya yang dapat memicu masalah serius pada tubuh. Bila tidak segera diatasi, bisa mengancam kesehatan dalam jangka pendek hingga jangka panjang. Pengaruh ISPU untuk setiap parameter pencemar Setiap parameter yang digunakan untuk mengukur pencemaran udara memiliki efek tersendiri pada kesehatan. Ambil contoh pada PM10, yaitu partikel udara yang ukurannya 10 mikron mikrometer yang umumnya berasal dari debu, diesel truk, pembangkit listrik, hingga tungku kayu. Semakin banyak partikel PM10 yang terhirup, tubuh lama-kelamaan akan mengalami gejala berupa Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan Batuk dan sesak napas Detak jantung tidak teratur Serangan asma Penurunan fungsi paru-paru Serangan jantung Kematian dini, terutama bagi penderita penyakit jantung atau paru-paru Begitu juga dengan karbon monoksida CO, sulfur dioksida SO2, nitrogen dioksida NO2, dan ozon O3. Gabungan dari zat-zat polutan inilah yang dapat menurunkan kesehatan tubuh. Tidak hanya soal aman atau tidaknya udara, Anda juga perlu memahami bahwa setiap parameter pencemar dalam kategori ISPU punya pengaruhnya masing-masing pada kesehatan. Berikut selengkapnya Pengaruh ISPU baik pada kesehatan Kondisi udara masih cukup bersih dan aman bagi kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan. Karbon monoksida CO Tidak ada efek bagi kesehatan. Nitrogen dioksida NO2 Sedikit berbau. Ozon O3 Dapat menimbulkan luka pada beberapa tumbuhan akibat kombinasi dengan sulfur dioksida selama 4 jam. Sulfur dioksida SO2 Dapat menimbulkan luka pada beberapa tumbuhan akibat kombinasi dengan ozon selama 4 jam. PM10 Tidak efek. Dengan kategori ISPU yang baik, masyarakat bisa bebas beraktivitas, termasuk anak-anak, ibu hamil, lansia, maupun orang-orang dengan penyakit tertentu. Pengaruh ISPU sedang pada kesehatan Kualitas udara cukup baik untuk manusia dan hewan, tapi bisa memberikan sedikit efek buruk pada tumbuhan yang sensitif. Karbon monoksida CO Memicu perubahan kimia darah, tapi tidak terdeteksi. Nitrogen dioksida NO2 Berbau. Ozon O3 Menyebabkan luka pada beberapa spesies tumbuhan. Sulfur dioksida SO2 Menyebabkan luka pada beberapa spesies tumbuhan. PM10 Menyebabkan udara kotor dan menurunkan jarak pandang. Meski sudah masuk ke kategori ISPU sedang, masyarakat masih bisa beraktivitas dengan bebas seperti biasanya, termasuk kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Pengaruh ISPU tidak sehat pada kesehatan Kualitas udara memburuk dan mulai tidak sehat bagi manusia maupun hewan yang sensitif, bahkan dapat merusak tumbuhan. Karbon monoksida CO Meningkatkan gejala kardiovaskular pada perokok yang sakit jantung. Nitrogen dioksida NO2 Bau dan kehilangan warna. Terjadi peningkatkan reaktivitas pembuluh di tenggorokan pada penderita asma. Ozon O3 Menurunkan kesehatan atlet yang sedang berlatih keras. Sulfur dioksida SO2 Bau, meningkatkan kerusakan tanaman. PM10 Udara berubah jadi kotor dan penuh debu, jarak pandang kian menurun. Sebaiknya kurangi aktivitas atau olahraga di luar rumah, terutama bagi lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Bila terpaksa harus ke luar rumah, selalu gunakan masker untuk menghindari paparan polusi. Sementara bagi Anda yang punya riwayat gangguan paru-paru, penyakit jantung, atau penyakit kronis lainnya, sebaiknya hindari beraktivitas di luar rumah. Baca Selengkapnya Lagi Ngetren Masker Elektrik, Bisakah Lindungi Tubuh dari Polusi? Pengaruh ISPU sangat tidak sehat pada kesehatan Kualitas udara sudah sangat tidak layak dan mengganggu kesehatan seluruh makhluk hidup. Karbon monoksida CO Meningkatkan gejala kardiovaskular pada non-perokok yang sakit jantung. Tampak beberapa tanda-tanda kelemahan yang bisa dilihat dengan jelas. Nitrogen dioksida NO2 Meningkatkan sensitivitas pada penderita asma dan bronkitis. Ozon O3 Menyebabkan gangguan pernapasan pada pasien dengan paru-paru kronis yang melakukan olahraga ringan. Sulfur dioksida SO2 Meningkatkan sensitivitas pada penderita asma dan bronkitis. PM10 Meningkatkan sensitivitas pada penderita asma dan bronkitis. Sebaiknya hindari beraktivitas di luar rumah agar tidak terpapar bahaya polusi udara. Pengaruh ISPU berbahaya pada kesehatan Bila Indeks Standar Pencemar Udara sudah mencapai kategori berbahaya, artinya udara sudah sangat tidak sehat dan bisa memicu masalah serius pada tubuh. Hal ini bisa mengancam kesehatan secara menyeluruh untuk semua populasi yang terpapar. Sebaiknya tetaplah berada di dalam rumah, terutama untuk anak-anak, ibu hamil, lansia, dan orang-orang yang punya riwayat gangguan pernapasan atau sakit jantung. Bagi Anda yang sedang berada di daerah yang penuh polusi atau kabut asap, sebaiknya pantau terus Indeks Standar Pencemar Udara ISPU secara berkala. Selalu ikuti arahan petugas berwenang setempat agar tetap aman dan sehat. Baca Juga 5 Kiat Jaga Tubuh Tetap Fit Saat Dikepung Kabut Asap 12 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
.